Selesai Masa Orientasi, Dua Siswa MA Pester Al Fauzan Lumajang Memulai Aktivitas Sekolah di Jepang

Azka bersama teman sekolahnya di Jepang

pesteralfauzan.com – Setelah menjalani proses orientasi program selama dua minggu, dua peserta didik MA Pesantren Terpadu Al-Fauzan Lumajang sudah mulai masuk sekolah mulai Senin (30/11/2020). Mereka adalah Azka Amara Metriandani (XII MIPA) dan Muhammad Abdan Hilman Nafi’ (XI MIPA) dan keduanya masih berstatus aktif sebagai santri Pondok Pesantren Terpadu Al-Fauzan Lumajang program Tahfidz Al-Quran. Keduanya ditempatkan pada Kota yang berbeda, Azka Amara ditempatkan di Kota Okayama sedangkan Abdan ditempatkan di Kota Saku-Nagano. Dalam program pertukaran pelajar Kakehashi ini, mereka ditempatkan di sekolah  Seishin Girl’s High School dan Saku Chosei High School, Saku-Nagano.

Pada masa orientasi yang diselenggarakan di Hotel Nikko Narita, diikuti oleh 24 siswa dari Indonesia beserta siswa dari 11 negara tetangga, diantaranya dari Malaysia, Filipina, Laos, India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Mongolia, Turki, China, Korea Selatan selama 2 minggu yang dimulai pada (14/11/2020) hingga (28/11/2020). 

“Selama orientasi, kami diajarkan bahasa Jepang, pengenalan budaya di Jepang, peraturan selama mengikuti program pertukaran pelajar dan pengarahan serta motivasi-motivasi. Selama kegiatan berlangsung, juga tetap menerapkan protokol kesehatan”. Ungkap M. Abdan Hilman Nafi melalui sambungan Whatsapp.

Abdan bersama teman sekolahnya di Jepang

Melalui sambungan WhatsApp, santri (Red: Abdan) yang juga sudah hafal Al-Quran 30 juz tersebut, mengatakan bahwa ia sangat bangga dan bersyukur mendapat kesempatan sekolah di Jepang. Ia juga menambahkan bahwa waktu sekolahnya tidak jauh berbeda dengan di Indonesia dan banyak hal baru yang ia temukan di Jepang.

“Banyak hal baru yang saya temukan disini yang membuat saya semakin semangat untuk belajar di Jepang, saya belajar di salah satu sekolah negeri Jepang yaitu Saku Chosei High School di Kota Saku-Nagano dan tinggal di asramanya. Sekolahnya mulai pukul 08.30 hingga jam 04.30 sore waktu setempat”. Tambahnya

Melalui media komunikasi yang sama, Azka juga menceritakan bahwa orang-orang di Jepang sangat disiplin dalam memanfaatkan waktu dan para siswanya menghabiskan hari-harinya dengan belajar dan baca buku.

“Saya sangat senang disini, bisa belajar banyak hal baru. Orang-orang Jepang sangat disiplin sekali dalam memanfaatkan waktu. Sepulang sekolah, pukul 7 sampai 10 malam semua siswa wajib belajar di asrama. Alhamdulillah, untuk kegiatan saya selalu disiplin mengikutinya, karena sudah terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang sudah saya jalani selama sekolah dan mondok di Pester Al Fauzan Lumajang”. Ungkap Azka Amara.

Sebagai informasi, keduanya sekolah di Jepang untuk mengikuti program beasiswa pertukaran pelajar yang dijadwalkan selesai pada Maret 2021.

Bagikan Berita Kami :

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *