Peresmian Sanggar “Punjul Rahmat” Pesantren Terpadu Al Fauzan Lumajang

www.pesteralfauzan.com – Lumajang. Pondok Pesantren Terpadu (Pester) Al Fauzan yang terletak di desa Labruk Lor Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur meresmikan sanggar “Punjul Rahmat” pada Kamis, 09/02/2023.

Sanggar Punjul Rahmat adalah sanggar yang berisikan musik tradisional gamelan dan dimainkan oleh santri Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan Lumajang dari semua tingkatan mulai dari MI, MTs dan MA. Peresmian sanggar milik Pondok Pester Al Fauzan tersebut, diresmikan langsung oleh Rinisepuh seniman Kabupaten Lumajang (Mbah Sunidiono), pembina Sanggar Punjul Rahmat (Bpk. Sumaryo) serta pengasuh pondok pesantren (KH. Imron Zamzami, SH dan Dr. Nyai Hj. Nur Ifadah, MA) dan ikuti oleh ustad-ustadzah dan santri Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan Lumajang.

Mbah Sunidiono mengungkapkan senang dan terharu dengan Pondok Pester Al Fauzan Lumajang ini yang peduli terhadap salah satu seni budaya Jawa yang merupakan salah satu warisan dari para wali.

“Saya merasa amat sangat bangga dan terharu dengan adanya pondok pesantren Al Fauzan ini peduli terhadap salah satu seni budaya Jawa. Dan kami kira ini memang seharusnya, karena sejarah daripada gamelan itu ya asalnya para wali”. Ujar mbah Sunidiono saat sambutan peresmian.

Dalam waktu yang sama, pembina sanggar Pak Sumaryo mengungkapkan terima kasih pasalnya Pondok Pester Al Fauzan turut melestarikan budaya Jawa.

“Saya sangat berterima kasih, karena Pondok Pester Al Fauzan ini turut melestarikan budaya Jawa dan menjadi satu-satunya, salah satu pondok pesantren yang melestarikan budaya Jawa ini”. Lanjut pak Sumaryo.

Dalam prosesinya, peresmian dipimpin oleh pengasuh pesantren KH. Imron Zamzami, SH yang diawali dengan membaca basmalah, doa penutup dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Mbah Sunidiono selaku Rinisepuh seniman kabupaten Lumajang.

Pengasuh pesantren menuturkan bahwa budaya ini adalah kebanggaan bangsa Indonesia. Belajar gamelan disamping untuk niat melestarikan budaya bangsa juga sebagai sarana dan media dakwah.

“Ini adalah kebanggaan bangsa, mari kita lestarikan. Niatnya adalah kita belajar, melestarikan budaya bangsa. Yang kedua gamelan adalah sarana dan salah satu media dakwah”. Tutur pengasuh pesantren, KH. Imron Zamzami, SH.

Pada akhir acara ditutup dengan lagu tombo ati dan ilir-ilir yang diiringi dengan musik gamelan yang dimainkan oleh santri Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan Lumajang.

Bagikan Berita Kami :

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *