Juara Kompetisi sudah tidak asing lagi bagi MTs Pester Al Fauzan Lumajang bahkan sudah menjadi tradisi baik kompetisi Akademik dan non akademik. Jikalau MTs Pester Al Fauzan tidak mengikuti kompetisi, sebagian dari mereka mengatakan kurang afdhol karena persaingannya kurang seru.
Kali ini, tradisi itu ada pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2016. Dalam catatan sejarah, MTs Pester Al Fauzan selalu mencatatkan peserta didiknya untuk mengikuti KSM Provinsi dari berbagai mapel, diantaranya Matematika, Fisika dan PAI. Ahmad Multazam Abdan, santri dari Dringu – Probolinggo berhasil mengalahkan lebih dari seratus peserta dari MTs se-kabupaten Lumajang, sehingga dia keluar sebagai juara 1 pada mapel Fisika dan dia sudah berhasil mencatatkan namanya dalam kontingen Lumajang untuk mengikuti KSM tingkat Provinsi pada Juni mendatang. Ia tidak hanya menekuni mapel Fisika saja, melainkan dia juga menekuni mapel-mapel yang lain bahkan pernah menjuarainya, seperti olimpiade PAI (Juara 3 Nasional di Jepara) dan 28 April mendatang akan mengikuti Olimpiade Nahwu Shorrof se Jawa Timur di Jombang dan bulan depan masih akan mengikuti Pidato Bahasa Inggris pada seleksi Pospeda. Mohon doanya.
“Hal semacam ini tidak terlepas dari peran sistem pendidikan di Pesantren ini, yang tidak hanya membatasi santrinya belajar satu disiplin ilmu saja, melainkan mewajibkan santrinya untuk belajar dari berbagai disiplin ilmu baik akademik maupun non akademik, sehingga tidak ada alasan bagi anak yang ingin bisa baca kitab kuning untuk tidak mengikuti sekolah formal yang optimal dan tidak ada alasan pula bagi anak yang ingin sekolah tidak bisa baca kitab kuning”, tegas salah satu pengurus bagian lomba.