Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan Lumajang, cabang Amtsilati Pusat PP Darul Falah Jepara
Foto Bersama KH Taufiqul Hakim (Pengarang Amtsilati) bersama Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan Lumajang (KH. Imron Zamzami, SH & Ny. Nur Ifadah, SH.,MA) bersama wisudawan Amtsilati Akt. VII
Mungkin sebagian dari kalangan pesantren, madrasah diniyah, lembaga pendidikan agama, dll sudah tidak asing lagi dengan istilah AMTSILATI…? Namun, pembaca yang budiman apakah sudah tahu dengan Amtsilati ????
Amtsilati secara etimologi adalah beberapa contoh dari saya, sedangkan secara terminologi adalah suatu metode cepat dan praktis mendalami Al-Quran dan membaca kitab kuning. Metode tersebut ditulis oleh KH. Taufiqul Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Bangsri – Jepara dalam waktu 10 hari (Subhanallah). (baca selengkapnya Sejarah Amtsilati)
Nah, sekarang apakah anda tahu dimana harus belajar Amtsilati selain di Jepara Jawa Tengah???
Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan Lumajang merupakan CABANG AMTSILATI pusat dari Pondok Pesantren Darul Falah Jepara. Namun, untuk penyelenggara pendidikan Amtsilati sudah banyak tersebar di seluruh penjuru negeri ini, bahkan sampai di negara-negara tetangga. (baca selengkapnya tentang Pondok Pesantren Terpadu Al FauzanLumajang), lantas bagaimana sejarahnya Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan diresmikan menjadi cabang Amtsilati oleh KH. Taufiqul Hakim (Pengarang Amtsilati) ????
Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan yakni KH. Imron Zamzami SH bersama istri (Ny. Nur Ifadah, SH.,MA) merupakan alumni dari Pondok Pesantren Darul Falah Jepara tempat dimana beliau berdua menimba ilmu Amtsilati yang diajar langsung oleh pengarangnya. KH. Imron Zamzami menimba ilmu di Darul Falah selama 2 tahun dan beliau mampu menyelesaikan Amtsilati hanya dalam kurun waktu 1 bulan, kemudian sisa waktunya selama 23 bulan dihabiskan untuk mengabdi kepada KH. Taufiqul Hakim dan mengabdikan diri ke Pondok Pesantren Darul Falah baik dalam hal pengajaran, ketertiban pondok, keamanan dsb. sedangkan Nyai Nur Ifadah menimba ilmu di Darul Falah selama 6 bulan dan menyelesaikan Amtsilati dalam waktu 3 bulan kemudian mengabdi selama 3 bulan menjadi pengurus, dan tugas-tugas lainnya. Singkat kata, pada tahun 2006, beliau berdua menikah dan diberi hadiah sebagai Cabang Amtsilati di Lumajang oleh KH. Taufiqul Hakim (pengarang Amtsilati) dan selain karena hadiah, pembelajarannya juga memberikan kualitas yang menjanjikan kepada para santri, sama dengan Amtsilati pusat di Pondok Pesantren Darul Falah. Beliau berdua merupakan salah satu alumni Pondok Pesantren Darul Falah yang sukses mengembangkan Amtsilati.
Bagaimana proses pembelajaran Amtsilati di Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan?
Amtsilati di Pondok Pesantren Terpadu (Pester) Al Fauzan Lumajang merupakan menu kitab utama bagi santri baru baik Takhassus maupun MTs dan MA sebelum mempelajari kitab-kitab kuning. Lama pendidikannya tergantung program yang diikuti, ada program kilatan yang ditempuh dalam waktu 7-30 hari, program takhassus (1-3 bulan) dan program reguler (3-6 bulan) untuk santri MTs dan MA. Dalam pembelajarannya, santri diwajibkan untuk menghafal Rumus Qoidah dan Khulasoh sebanyak 184 bait, sangat ringan sekali. kalkulasinya, apabila satu hari menghafal 1 bait saja, maka selesai hanya dalam waktu 6 bulan, satu hari 2 bait selesai dalam waktu 3 bulan, satu hari 3 bait selesai dalam waktu 1 bulan dan seterusnya…… Selain itu, untuk materi menggunakan kitab jilidan sebanyak 5 jilid, yang terbagi:
jilid 1 mempelajari tentang huruf jer, idhofah, isim isyaroh dan maushul,
jilid 2 mempelajari tentang macam-macam isim serta pembagiannya, belajar tashrif ishtilahi,
jilid 3 mulai mempelajari susunan kalimat (mubtada – khobar), amil nawasikh, amil tawabi’, isim ghoiru munshorif, isim tafdhil, dll.
jilid 5 mempelajari tentang fiil mudhore, amar, nahi, syarat dan jawab, dll
Pengarang Amtsilati (KH. Taufiqul Hakim) bersama wisudawan Amtilati Akt. VII ketika proses demonstrasi di Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan Lumajang
setelah selesai mempelajari materi di jilid-an, santri langsung praktek dengan menggunakan kitab Tatimmah, dalam kitab tersebut dijelaskan secara rinci, jenis-jenis kalimat dengan ciri huruf pertama atau kedua atau ketiga, dsb berupa ini itu, maka bisa menjadi jenis kalimat ini itu dsb.
kemudian, untuk mendapatkan syahadah Amtsilati, santri harus menempuh ujian akhir, diantaranya ujian tulis, ujian lisan, praktek baca kitab dan praktek mengajar. setelah dinyatakan lulus, santri diwisuda langsung oleh pengarangnya di Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan.