Tanggal 23 April 1995, UNESCO menetapakan hari tersebut sebagai Hari Buku Sedunia (dikenal dengan World Book Day). Tujuan UNESCO menetapkan acara ini adalah untuk mempromosikan budaya membaca, penerbitan, dan hak cipta. Dalam perayaannya, terdapat berbagai cara yang dilakukan, namun tetap memiliki tujuan yang sama yakni mewujudkan masyarakat yang gemar membaca.
Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan adalah salah satu lembaga yang turut memperingati Hari Buku Sedunia. Lomba Resume Buku & Presentasi serta Infak buku menjadi acara yang dipilih Pondok Pesantren Terpadu Al Fauzan untuk memeriahkan acara ini. “Untuk tingkat Jawa Timur, Insyaallah Pesantren ini adalah satu-satunya Pesantren yang memperingati acara Hari Buku Sedunia ini” tutur Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lumajang: H. Drs. Sholihul Kirom dalam sambutannya pada acara ini. Sebuah pernyataan yang sebenarnya membuat pendengar bingung, apakah ini adalah pernyataan heran atau kagum?
Lomba resume buku dimulai dengan membaca buku yang telah dibawa oleh masing-masing peserta didik selama satu jam. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan resume buku yang telah dibaca selama 25 menit. Setelah selesai melakukan resume buku, para peserta didik memresentasikan resume buku yang telah dibuatnya di depan kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang untuk dipilih hasil resume terbaik.
Terpilihlah 30 peserta didik terbaik sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok untuk memresentasikan resume yang telah mereka buat. Penilain presentasi dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari guru dan komite madrasah. Setelah semua peserta didik memresentasikan hasil resume mereka, diputuskanlah pemenang lomba ini berdasarkan kelompok terbaik dan presenter terbaik.
Acara ini ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang oleh Ketua Yayasan dan infak buku oleh Kasi Pendma dan seluruh lapisan lembaga. Semoga dengan adanya acara ini dapat menjadikan kita lebih giat membaca dan memperluas keilmuan. Amin.